- Back to Home »
- Berita Nasional »
- Rhoma: Saya Maju Capres karena Ingin Benahi Akhlak Bangsa
Posted by : Marketing IndiHome
Minggu, 11 November 2012
Rhoma: Saya Maju Capres karena Ingin Benahi Akhlak Bangsa - Rhoma Irama (65) tidak main-main untuk maju menjadi capres di 2014. Raja dangdut ini mengaku terpanggil karena melihat kondisi bangsa Indonesia. Rhoma menegaskan akhlak bangsa ini harus diperbaiki.
"Bangsa ini akhlaknya telah terlempar, tidak ada lagi budi pekerti. Semua terjebak pada tindakan korupsi, anarkisme, tawuran antar suku, karena tidak adanya akhlak," terang Rhoma saat dihubungi detikcom, Senin (12/11/2012).
Rhoma menuturkan, apalagi situasi politik sekarang ini juga mendorongnya maju ke depan. Dia mengaku, pada 2009 ada partai yang sudah melamarnya menjadi cawapres tetapi dia tolak. Pada 2004 juga demikian ada yang mendorongnya maju, tetapi dia belum mau.
"Sekarang ini saya siap tampil. Ada keterpanggilan, melihat kondisi bangsa ini masih jauh dari cita-cita," terang Rhoma yang mengaku didorong para habib dan ulama untuk maju ini.
Rhoma mengaku dirinya sebenarnya sudah menjadi pemimpin informal. Namun dengan maju menjadi capres dan kemudian menjadi presiden akan menjadi pemimpin formal.
"Setiap Jumat saya menjadi khatib Jumat, Idul Fitri, dan dalam ceramah-ceramah memberi motivasi dan solusi untuk bangsa ini. Jadi menjadi pemimpin politik tidak kaget untuk saya," terang pemilik nama asli Raden Oma Irama ini.
Rhoma pun semakin mantap maju capres. Setelah dukungan habib dan ulama, masyarakat dalam tabligh akbar juga selalu memberi sambutan luar biasa.
"Saya sangat siap dan kenal dengan bangsa ini," tegas Rhoma menyatakan niatnya maju.(ndr/nrl)
[ sumber ]
Rhoma menuturkan, apalagi situasi politik sekarang ini juga mendorongnya maju ke depan. Dia mengaku, pada 2009 ada partai yang sudah melamarnya menjadi cawapres tetapi dia tolak. Pada 2004 juga demikian ada yang mendorongnya maju, tetapi dia belum mau.
"Sekarang ini saya siap tampil. Ada keterpanggilan, melihat kondisi bangsa ini masih jauh dari cita-cita," terang Rhoma yang mengaku didorong para habib dan ulama untuk maju ini.
Rhoma mengaku dirinya sebenarnya sudah menjadi pemimpin informal. Namun dengan maju menjadi capres dan kemudian menjadi presiden akan menjadi pemimpin formal.
"Setiap Jumat saya menjadi khatib Jumat, Idul Fitri, dan dalam ceramah-ceramah memberi motivasi dan solusi untuk bangsa ini. Jadi menjadi pemimpin politik tidak kaget untuk saya," terang pemilik nama asli Raden Oma Irama ini.
Rhoma pun semakin mantap maju capres. Setelah dukungan habib dan ulama, masyarakat dalam tabligh akbar juga selalu memberi sambutan luar biasa.
"Saya sangat siap dan kenal dengan bangsa ini," tegas Rhoma menyatakan niatnya maju.(ndr/nrl)
[ sumber ]