Tanggapan Pendukung Indonesia Soal Hinaan Suporter Malaysia – Peseteruan antara Indonesia dengan Malaysia memang sering memanas. Salah satunya perseteruan di dunia sepakbola. Bahkan, suporter Malaysia telah menghina Indonesia dengan kata-kata kasar. Lalu apa tanggapan pendukung Indonesia?
Baru-baru ini video suporter Malaysia yang menyebut “Indonesia itu anjing” ramai dibicarakan. Beragam komentar pun muncul dari pendukung Indonesia. Apalagi Timnas Indonesia akan bertanding melawan Malaysia di laga lanjutan Piala AFF 2012, 1 Desember besok.
Dari sebuah postingan yang dibuat oleh akun bernama dimasharits di Kaskus.co.id, beragam komentar pun muncul. Dalam postingan ini dituliskan juga bahwa Malaysia telah menghina Singapura.
Menurut salah satu pengguna Kaskus, suporter Timnas Indonesia sebaiknya jangan terprovokasi. “Kalo kita marah berarti kita memang benar apa yang dikatakan Malaysia. Untuk membuktikannya makanya jangan sampai kalah,” tulis aghost.takumi.
Hal itu juga didukung oleh pendukung Indonesia lainnya. Menurutnya, suporter Indonesia harus bisa menunjukkan karakter yang lebih baik dibanding pendukung Malaysia. “Untuk suporter Indonesia jangan melakukan perbuatan tersebut kita lebih terhormat dibandingkan mereka, Forza Indonesia,” tulis icincauhitam.
Sementara itu, ada juga yang menilai aksi Malaysia itu terjadi karena mereka tidak mempunyai yel-yel sendiri untuk timnya. Itulah sebabnya mereka memilih untuk menghina tim dari negara lain. “Mereka ga punya yel yang bagus soalnya,” tulis mermanarts.
Akun bernama Tamiya4wd justru menilai aksi Malaysia itu sebagai aksi pengecut. Menurutnya, suporter Malaysia hanya berani berulah di kandangnya sendiri. “Coba ke luar negeri berani begitu, bisa dilibas sama tuan rumah,” tulisnya.
“Lucu juga ya orang Malaysia, ngata2in dgn bahasa gak etis, dengan nyanyi menggunakan bahasa yang tidak etis ya secara gak langsung mereka merusak citra negaranya,” tulis akun bernama Electronica7.
Itulah beberapa tanggapan dari para pendukung Indonesia yang sudah melihat video Malaysia menghina Indonesia. Bagaimana dengan pendapat Anda?
[ sumber ]
Jumat, 30 November 2012
