Selasa, 11 Desember 2012
Batu nisan tua ditinggalkan di atas sebuah gundukan tanah setinggi sepuluh meter sementara para pekerja mendirikan blok baja flat sekitarnya di daerah Taiyuan, ibukota Tiongkok utara Provinsi Shanxi Cina.
Makam ini adalah kuburan leluhur dari seorang warga dari Longbao, keluarga tidak mencapai deal harga dengan tawaran kompensasi untuk relokasi yang telah ditawarkan pihak kontraktor.
Keluarga pemilik makam ini mengatakan, keluarga menginginkan jawaban dari pengembang tentang mengapa mereka memilih tempat itu.
Pembangun telah menggali fondasi meninggalkan makam bertengger di atas sebuah gundukan tanah sepuluh meter persegi.
Taiyuan adalah rumah bagi lebih dari empat juta orang dan digolongkan sebagai salah satu kota industri besar dari China. pengembang telah melihat ekspansi yang signifikan sebagai upaya untuk mengubah daerah ini menjadi 'metropolis modern regional dengan pengaruh internasional.'
Berita ini muncul juga setelah ada rumah pasangan tua di Tionghoa yang tersisa tinggal di sebuah bangunan di tengah jalan tol karena mereka menolak untuk pindah.
Luo Baogen dan istrinya mengatakan uang kompensasi yang ditawarkan oleh pemerintah untuk pindah dari rumah mereka di kota Wenling, di provinsi Zhejiang, tidak cukup.
Dalam kasus lain, satu keluarga di antara 280 orang di lokasi pusat perbelanjaan enam lantai yang dibangun di Chongqing menolak untuk meninggalkan rumah mereka selama dua tahun.
Pengembang memotong instalasi listrik dan air, dan digali lubang 10 meter dalam di sekitar rumah mereka, keluarga mereka yang telah dihuni selama tiga generasi.
• Keluarga almarhum tidak puas dengan tingkat kompensasi yang ditawarkan
• Kuburan berdiri di atas gundukan di tengah bangunan bertingkat tinggi
• Gundukan tanah setinggi sepuluh meter yang dikelilingi oleh bangunan baru bertingkat tinggi
• Pekerja telah menggali pondasi 10 meter meninggalkan makam terjebak di gundukan di tengah-tengah konstruksi
• Luo Baogen akhirnya membiarkan rumahnya di China timur provinsi Zhejiang yang akan ditarik setelah jalan tol dibangun di sekitarnya
• Mr Baogen awalnya menolak untuk pindah karena ia tidak senang dengan kompensasi relokasi yang ditawarkan oleh pemerintah
[ sumber ]
