Tampilkan postingan dengan label hukum. Tampilkan semua postingan
Susno Duadji Gagal Dieksekusi atau Ditangkap Kejaksaan di Bandung
Susno Duadji dieksekusi paksa oleh kejaksaan, namun gagal terjadi di Bandung.
RizRoi.blogspot.com - Susno Duadji dieksekusi paksa oleh jaksa di kediamannya yang terletak di Dago Pakar, Bandung, namun begitu eksekusi Susno Duadji tersebut gagal dilaksanakan karena Susno Duadji terkesan dilindungi oleh pihak Polda Jabar. Perlindungan dari Polda Jabar tersebut bisa terjadi karena sebelumnya Susno Duadji telah meminta pihak Polda Jabar untuk memberikan jaminan pada dirinya dan setelah itu, Kapolda Jabar pun mengirim beberapa kompi pasukan polisi untuk mengawal kediaman Susno Duadji. Susno Duadji gagal dieksekusi oleh pihak kejaksaan selain karena adanya perlindungan dari pihak Polda Jabar, alasan lain adalah penerjemahan yang berbeda terhadap putusan hukum yang dijatuhkan pada Susno Duadji.Menurut Susno Duadji, dia tidak merasa ada kewajiban baginya untuk menjalani hukuman penjara karena menurut tafsiran pihak Susno Duadji dalam putusan mahkamah agung tidak memerintahkan penahanan terhadap Susno Duadji. Mantan petinggi Polri tersebut mulai terkenal di media sejak munculnya kasus mafia pajak yang diduga kuat juga bakal menyeret para "bintang" yang ada di tubuh kepolisian. Sebelumnya, muncul banyak berita terkait Susno Duadji dieksekusi kejaksaan dan rencananya memang dilakukan di kediaman Susno Duadji tersebut. Begitulah hukum Indonesia, terlalu banyak hal yang direkayasa, bukan hanya di Indonesia saja sebenarnya, negara maju pun seperti Amerika justru lebih banyak mengadakan konspirasi demi kepentingannya.
Idjon Djanbi, Sosok Misterius dibalik Perkembangan Kasus Penyerangan LP Cebongan, Sleman
Idjon Djanbi, kabar terbaru perkembangan kasus penyerangan LP Cebongan Sleman.
RizRoi.blogspot.com - Perkembangan kasus penyerangan LP Cebongan Sleman kini menuai babak baru setelah sebelumnya muncul Idjon Djanbi di facebook yang mengungkapkan detail kronologis bagaimana proses penyerangan LP Cebongan Sleman bisa terjadi. Bahkan sosok Idjon Djanbi di facebook juga memberikan gambar terkait korban secara jelas sekali dan hal tersebut menuai banyak kontroversi karena dalam notes tersebut Idjon Djanbi seolah memojokkan pihak POLRI atau kepolisian. Idjon Djanbi juga mengungkapkan bagaimana sebenarnya atau apa yang melatar belakangi penyerangan LP Cebongan Sleman bisa terjadi. Penyerangan LP Cebongan Sleman tersebut bertujuan untuk mengeksekusi 4 tahanan tersangka kasus pengeroyokan anggota kopassus Jogja di Hugos Cafe hingga meninggal dunia. Dalam catatan Idjon Djanbi, dia menjabarkan banyak hal terkait pengeroyokan itu juga.Namun dalam konferensi pers yang diadakan oleh pihak investigasi dari TNI AD menyatakan bahwa penyerang LP Cebongan Sleman adalah oknum kopassus. Sebenarnya terlalu banyak rekayasa di balik kasus penyerangan LP Cebongan Sleman ini, banyak kejadian yang sangat jelas kejanggalannya namun begitulah hukum. Tidak hanya di Indonesia, rekayasa hukum demi kepentingan pejabat sudah lama terjadi dan semoga Indonesia kelak terbebas dari masalah hukum ini. Jika anda ingin membaca penjelasan lengkap dari Idjon Djanbi di Facebook silahkan click link berikut ini: goo.gl/Y2Eqz
Sistem Hukum Indonesia, Sistem Hukum di Indonesia Menganut Campuran Sistem Hukum Dunia
Sistem hukum di Indonesia menganut campuran sistem hukum dunia.

Sedangkan status sebagai negara dengan slogan bhineka tunggal ika juga membuat sistem hukum Indonesia tidak bisa tidak untuk menyerap berbagai hukum adat yang sudah sejak lama ada di masyarakat Indonesia. Bahkan dari pihak Mahkamah Konstitusi atau MK tidak bisa dengan begitu saja memberikan aturan terbaru dalam sistem hukum Indonesia saat ini.