Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Sejarah dan Makna Ketupat Menurut Para Ahli

Sejarah dan Makna Ketupat Menurut Para Ahli - Ketupat adalah makanan yang selalu ada menjelang hari raya Idul Fitri. Makanan khas ini terbuat dari anyaman pucuk daun kelapa yang dirangkai sedemikian rupa dan diisi oleh beras. Kemudian direbus hingga matang. Saat hendak disantap, ketupat bisa dipadankan dengan masakan-masakan khas lebaran lain seperti opor ayam dsb.
Meski sudah tidak asing lagi bagi kita, ketupat sebenarnya memiliki latar belakang yang cukup panjang. Makanan yang terbuat dari dahan pohon kelapa ini ternyata diperkenalkan saat Islam masuk ke tanah Jawa.
Adalah Sunan Kalijaga orang yang diperkirakan memperkenalkan makanan ini kepada masyarakat jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan
Menurut para ahli, sebuah ketupat memiliki beberapa makna:
- Dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat ini mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia.
- Setelah dibuka akhirnya akan terlihat nasi yang putih, yang mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.
- Dilihat dari bentuk ketupat ini mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.
- Karena kupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan, maka dalam pantun jawa pun ada yang bilang “Kupat santen”, Kula Lepat Nyuwun Ngapunten (Saya Salah Mohon Maaf)
- Dan, penggunaan janur sebagai kemasan pun memiliki makna tersembunyi. Janur dalam bahasa Arab yang berasal dari kata “jaa a al-nur” bermakna “telah datang cahaya”. Sedangkan masyarakat Jawa mengartikan janur dengan “sejatine nur” (cahaya). Dalam arti lebih luas berarti keadaan suci manusia setelah mendapatkan pencerahan cahaya selama bulan Ramadan
Ketupat juga erat dengan tradisi jawa menuju tanggal 1 syawal. Jadi ketupat atau kupat di sini dapat diartikan dengan “laku papat” atau empat tindakan. Laku papat itu adalah lebaran, luberan, leburan,dan laburan.
Maksud dari keempat tindakan tersebut, adalah ; pertama, lebaran, dari kata lebar yang berarti selesai. Ini dimaksudkan bahwa 1 Syawal adalah tanda selesainya menjalani puasa, maka tanggal itu biasa disebut dengan Lebaran.
Lalu luberan, berarti melimpah, ibarat air dalam tempayan, isinya melimpah, sehingga tumpah ke bawah. Ini simbol yang memberikan pesan untuk memberikan sebagian hartanya kepada fakir miskin, yaitu sodaqoh dengan ikhlas seperti tumpahnya/lubernya air dari tempayan tersebut.
Kemudian leburan, maksudnya adalah bahwa semua kesalahan dapat lebur (habis) dan lepas serta dapat dimaafkan pada hari tersebut.
Yang terakhir adalah laburan. Di Jawa, labur (kapur) adalah bahan untuk memutihkan dinding. Ini sebagai simbol yang memberikan pesan untuk senantiasa menjaga kebersihan diri lahir dan batin.
Jadi, setelah melaksanakan leburan (saling maaf memaafkan) dipesankan untuk menjaga sikap dan tindak yang baik, sehingga dapat mencerminkan budi pekerti yang baik pula.
[ sumber ]
Sejarah Asal Usul Nama Dan Logo Nokia

Sejarah Asal Usul Nama Dan Logo Nokia - Siapa yang tidak kenal nama satu ini? Nokia adalah perusahaan asal Finlandia yang pernah merajai dunia ponsel beberapa tahun lalu.
Sejarah perusahaan ini dimulai ketika pada tahun 1865, Fredrik Idestam dan Leo Mechelin mendirikan sebuah perusahaan pembangkit listrik di Tampere, Finlandia.
Karena berdiri di pinggiran sungai Nokianvirta logo pertama Nokia adalah gambar ikan. Hal ini bukan tanpa alasan karena sungai Nokianvirta yang akhirnya digunakan sebagai nama resmi Nokia merupakan jalur dari ikan Salmon yang ingin menetaskan telur mereka. Logo dan nama tersebut mulai resmi digunakan pada tahun 1871.
Namun beberapa tahun setelahnya, Idestam mengubah perusahaannya tersebut menjadi sebuah perusahaan kayu dan berhasil memproduksi kertas yang diekspor ke Inggris, Perancis, Rusia dan negara-negara lainnya.
Karena bidang usahanya sudah berbeda maka Nokia mengubah logo mereka. Logo baru mereka waktu itu bergambar lingkaran hitam dengan nama Nokia melengkung di tengahnya. Dan pada tahun 1898 kantor pusat Nokia berpindah ke Helsinski, ibu kota Finlandia.
Pada tahun 1967, Nokia merger dengan perusahaan Finlandia lain bernama Finnish Cable Works dan mengganti namanya lagi menjadi Nokia Corporation. Logonya pun ikut-ikutan berubah menjadi warna tulisan biru muda dengan tiga panah berada di bagian ujungnya.
Awalnya, warna tulisan Nokia tersebut adalah biru tua agar mirip dengan warna bendera Finlandia. Namun, kemudian diganti menjadi biru muda. Tiga panah yang berada di ujung tulisan sebelah kanan atas tersebut memiliki arti yang berhubungan dengan perangkat ponsel dan koneksi dari ponsel ke tower (BTS).

Hal tersebut cukup masuk akal, karena setelah merger, Nokia lebih memfokuskan diri untuk memulai bisnis di bidang telekomunikasian dan produksi ponsel.
Nokia mulai menghilangkan tiga tanda panah tersebut dan menggantinya dengan tulisan saja karena ingin lebih fokus lagi pada filosofi perusahaan yaitu kemudahan (simplicity), reliabel (reliability) dan kemudahan dalam koneksitas (ease of connectivity).
Nokia menggunakan nama Connecting People sebagai pengganti tiga tanda panah di bawah nama Nokia. Awalnya, tulisan Connecting People sangat sederhana karena hanya menggunakan font Times New Roman.
Nampaknya jajaran petinggi Nokia masih belum puas akan logonya ini, maka mereka menyewa seorang pakar typografi untuk mendesain logo tersebut. Erik Spiekermann, pakar typografi yang disewa Nokia kemudian membuat tulisan dengan desain font serta warna baru (biru tua).
Tidak hanya itu saja, mereka juga menambahkannya dengan gambar dua tangan yang terkesan ingin saling terkait. Maksud dari gambar tersebut adalah Nokia Corporation percaya bahwa mereka mampu membawa pelanggan dan konsumen mereka secara bersama ke puncak dengan saling bahu membahu.
[ sumber ]
Inilah 7 Negara Yang Pernah Dijajah Indonesia

1. Timor Leste
Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang dimulai pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di Timor Timur. Selain itu, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.
2. Papua Barat
Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.
3. Malaysia
Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya: Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
4. Malaka
Sejak tahun 1509, Pati Unus, raja Demak, sudah merancang rencana untuk menguasai Malaka. Saat itu Malaka berada di bawah kekuasaan Kesultanan Malaka. Dengan kata lain, perlu dicatat bahwa serangan Demak ke Malaka jelas bukanlah sebuah serangan anti-kekuasaan asing, tetapi sebuah invasi imperialis. Tahun 1511, Alfonso D?Alburquerque, Laksamana armada Portugis, mendahului Pati Unus dengan menaklukkan Malaka. Sultan Malaka Mahmud Syah melarikan diri ke Bintan.
5. Singapura
Usman lahir di Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah (1943). Harun lahir di P Bawean, Surabaya (1947). Kedua-duanya nama samaran untuk tugas sebagai sukarelawan menyusup ke Singapura, melakukan tugas sabotase dalam rangka Dwikora (Dwi Komando Rakyat). Pada waktu itu RI terlibat konfrontasi dengan Malaysia dan Singapura. Usman dan Harun tergabung dalam tim sabotir. Pada 8 Maret 1965 malam, berbekal 12,5 kg bahan peledak mereka bertolak dengan perahu karet dari P Sambu. Mereka dapat menentukan sendiri sasaran yang dikehendaki.
Maka setelah melakukan serangkaian pengintaian, pada suatu tengah malam terjadi ledakan di sebuah bangunan Mc Donald di Orchard Road. Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya luka.
6. Indochina (Kamboja dan Vietnam) dan 7. Siam (Thailand)
Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan invasi dan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengakumulasi kekayaannya sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India.
[ sumber ]