Tampilkan postingan dengan label Alkisah. Tampilkan semua postingan
Kisah Nyata Mayat Membaca Surat Yasin di Mekah

Kisah Nyata Mayat Membaca Surat Yasin di Mekah - Ini adalah Kisah Nyata yang telah diceritakan oleh pelajar-pelajar yang menimba Ilmu di Arab Saudi. Peristiwa ini baru saja terjadi dan dibenarkan oleh Ustaz Halim Naser seorang peneliti Muslim
Alkisah.. Pada suatu hari di musim haji yang, pelajar pelajar tersebut yang sama-sama menunaikan haji kebetulan mengikuti rombongan orang Arab untuk mengebumikan mayat seorang yang meninggal dunia pada musim haji. Makam tersebut terletak di Ma’la….tempat pengebumian para jemaah haji yang meninggal dunia di Mekah….
Cara mengebumikan mayat ialah dengan cara meninggalkan mayat dalam lubang yang disediakan dan menutupnya untuk kira-kira delapan bulan. Setelah delapan bulan, lubang itu akan dibuka lembali untuk mengebumikan mayat yang baru.
Begitu sampai pada pemakaman yang liang kuburnya sudah disiapkan untuk mengebumikan mayat yang baru, orang-orang Arab tersebut behamburan lari ketakutan karena nampak mayat sedang bersila, bukan tidur seperti kebiasaannya. pelajar pelajar tersebut ini memberanikan diri merangkak ke dalam kubur tersebut untuk melihat dengan lebih jelas. apa yang terjadi diliang kubur tersebut. Hasilnya dia mendapati memang ada mayat sedang bersila dan mayat tersebut sedang membaca Al Quran.
Sseterusnya. Ayat Quran yang terbuka ialah Surah Yasin. Satu lagi perkara ialah mayat tersebut tidak hancur dan kain kapan yang membalutinya juga tetap utuh. Yang yang tidak ada hanyalah kapas yang diletakkan di antara mayat dengan kain kapan (kain ehram).
Setelah setelah diteliti, rupa-rupanya mayat tersebut ialah mayat seorang lelaki berkulit hitam yang kerjanya ialah membersihkan Baitullah daripada tumpahan air zam-zam. Dan ketika perkerjaannya sudah slesai daripada membersihkan Baitullah dari tumpahan air zam-zam. Dia akan duduk di satu sudut Baitullah dan membaca Surah Yasin.
Itulah kelebihannya bagi orang yang berbakti ke jalan Allah…
Inilah yang membuatkan kita semakin berkobar-kobar untuk mengunjungi Baitullah… .
Selepas peristiwa itu, lubang kubur itu pun di patri (disemen) dan ditandai agar tiada mayat lagi yang akan dikebumikan di situ….
Semoga dapat menjadi renungan buat kita semua. Inilah bukti akan janji-janji Allah pada hamba-Nya yang taat dan ikhlas bekerja kerana-Nya.
[ sumber ]
Luar biasa !! Perjuangan Seorang Bocah Untuk Membantu Keluarganya
Luar biasa !! Perjuangan Seorang Bocah Untuk Membantu Keluarganya - Hidup memang keras....
Xiu Hua harus melatih kelenturan tubuhnya setiap hari dan tingkat kesulitan latihan akan ditambah setiap bulannya. Kelak ia akan diarahkan menjadi pemain akrobatik atau atlet senam.
Xiu Hua saat melakukan gerakan split saat berlatih di Pelatihan Akrobatik di Fujian, Cina. Gadis yang baru berusia tujuh tahun ini harus menjalani latihan keras setiap harinya.
Xiu Hua berlatih sejak usia 4 tahun dan ia adalah anggota termuda di pelatihan ini. Orang tuanya mengirimnya untuk berlatih akrobat agar dapat menghasilkan uang untuk membantu keluarga.
Xiu Hua saat melakukan gerakan latihan yang sulit. Meskipun mengalami rasa sakit dan kelelahan saat berlatih, gadis ini tidak pernah mengeluh dan menangis.

Raut wajah Xiu Hua saat melakukan gerakan handstand. Ia percaya latihan keras yang dijalaninya sekarang akan membuatnya sukses di masa depan dan mengangkat keluarganya dari kemiskinan.
[ sumber ]
[ sumber ]
Pasangan Ini Lahir Di Tanggal Yang Sama, Meninggal Hampir Bersamaan

Pasangan Ini Lahir Di Tanggal Yang Sama, Meninggal Hampir Bersamaan - Rejeki, maut dan jodoh, semua ada di tangan Tuhan. Kalau memang sudah berjodoh, maka tak akan terpisahkan selama-lamanya.
Sebuah kisah kematian yang mengagumkan terjadi di California. Helen Brown dan suaminya, Les Brown, adalah pasangan yang lahir di tanggal yang sama. Tepat ketika mereka berusia 94 tahun, keduanya meninggal hanya dalam selisih satu hari.
Pasangan ini sama-sama lahir pada tahun baru 1918. keduanya bertemu dan jatuh cinta saat SMA. Sayang, hubungan keduanya tak direstui oleh orang tua mereka. Oleh karena itu pasangan ini memutuskan untuk kawin lari pada usia 18 tahun.
Tahun lalu keduanya baru saja merayakan ulang tahun pernikahan ke 75 tahun. Waktu terus berlalu, namun kisah cinta mereka terus berlanjut meski kini mereka tak semuda dulu lagi.
Satu hal yang diingat oleh sang anak, Daniel, sebelum orang tuanya meninggal. "Ibuku pernah berkata bahwa dia tak ingin melihat ayah meninggal, dan ayah mengatakan dia tak mau hidup tanpa ibu," ujarnya.
Doa itu terkabul. Helen Brown yang mengidap kanker perut, meninggal pada tanggal 16 Juli, mendahului suaminya. Namun sehari kemudian, Les Brown meninggal pada 17 Juli setelah selama ini menghadapi penyakit Parkinson yang dideritanya.
Pasangan ini memang tak pernah terpisahkan sejak masih muda. Bahkan hingga akhir hayatnya, keduanya masih saling bersama.
[ sumber ]