- Back to Home »
- Berita Nasional »
- SBY Curhat 8 Tahun Jadi Presiden Dihujat Dan Disalahkan
Posted by : Marketing IndiHome
Rabu, 20 Februari 2013
SBY Curhat 8 Tahun Jadi Presiden Dihujat Dan Disalahkan - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belakangan sering menumpahkan kegundahan hatinya selama menjabat sebagai orang nomor 1 di Indonesia. Dia lagi-lagi mengeluhkan hujatan yang datang padanya tak pernah berhenti sampai saat ini.
SBY mencontohkan, saat berkunjung ke beberapa daerah dia mengaku dapat banyak keluhan dari sejumlah kepala daerah salah satunya dari bupati. Mereka bercerita sering menerima hujatan dari berbagai pihak.
"Seorang bupati misalnya mengatakan. 'Pak, rasanya kok berat sekali menjadi bupati. Kenapa? saya bilang begitu. Ya kok disalahkan terus pak. Maju kena mundur kena. Kiri kata DPRD salah, kanan kata pers salah. Jadi kadang-kadang bingung kita, padahal rasanya kami sudah berikhtiar, berupaya'," cerita SBY mengulang perbincangannya dengan seorang bupati.
Pernyataan itu dia sampaikan saat memberi sambutan pada acara Rakernas Apkasi-Perhiptani 2013 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (20/2).
Tak hanya sampai di situ, SBY juga mendapati curhat yang sama ketika dia bertemu dengan sejumlah gubernur. Kepada SBY, mereka mengaku banyak program-programnya yang ditentang beberapa pihak. Bahkan tak sedikit yang menghakimi mereka jika terjadi kegagalan.
"Nah, waktu itu saya bertanya, 'pak bupati, sudah berapa lama jadi bupati?, empat tahun pak. Pak gubernur? tiga tahun pak. Nah begini, pak bupati dikritik, dihujat, disalahkan oleh masyarakat di kabupaten ini dalam waktu 3 tahun. Pak gubernur, bapak dikritik, disalahkan, dihujat oleh provinsi itu selama 3 tahun. Nah saya yang nyalahkan, yang menghujat, seluruh rakyat Indonesia, dan sudah lebih dari 8 tahun," kata SBY mengingat kembali saat pertemuannya dengan gubernur.
"Kalau saya kuat, bapak-bapak harus kuat. Yang penting di sininya berikhtiar," tambah SBY mengulang pesan yang disampaikannya saat itu.
Di akhir cerita singkat SBY, hadirin yang hadir serempak tepuk tangan.
SBY melanjutkan, dalam melaksanakan pemerintahan sudah pasti mendapat banyak tantangan dan hambatan. Namun, sebagai pemimpin harus menghadapinya dan tidak boleh putus asa maupun menyerah.
"Hadapi, pasti hasilnya akan lebih baik dari pada putus asa, menyerah, kemudian kita pun ikut larut dalam konflik ataupun hujat menghujat, hajar menghajar, serang menyerang seperti itu. Setuju?" seru SBY pada para tamu yang hadir.
"Setujuuuu," jawab para hadirin.[lia]
[ sumber ]