Masa prasejarah suatu bangsa dimulai sejak adanya manusia di suatu wilayah dan berakhir ketika manusia itu telah mengenal dan menggunakan tulisan. Masa prasejarah setiap bangsa pada umumnya berbeda-beda dan berlangsung sangat panjang (evolusi). Misalnya, peradaban masyarakat prasejarah Indonesia menurut para ahli purbakala berkembang selama ribuan tahun.
Masyarakat prasejarah mengembangkan peradabannya di gua-gua dan ada juga yang hidup di rumah-rumah pohon di dalam hutan. Bagi masyarakat prasejarah, gua dan rumah-rumah pohon merupakan tempat untuk berlindung dari terik matahari, cuaca dingin, dan air hujan. Untuk memenuhi keperluan hidupnya sehari-hari, mereka membuat alat-alat perlengkapan hidup yang bahan-bahannya diambil dari lingkungan alam terdekat di sekitar mereka. Misalnya batu, kayu, logam, dan tanah. Selama ribuan tahun dari generasi ke generasi, mereka menggunakan alat yang relatif sama tanpa perubahan yang berarti.
Dengan latar belakang tersebut, maka pembagian zaman prasejarah pada umumnya didasarkan pada jenis alat-alat yang digunakan masyarakat prasejarah (teknologinya). Sebagai bahan pemikiran, coba saja anda bandingkan peradaban prasejarah dengan peradaban masyarakat modern sekarang ini. Perkembangan peradaban masyarakat modern berlangsung secara revolusioner. Sebagai contoh, alat-alat perlengkapan dapur, pakaian, makanan, alat transportasi yang digunakan sehari-hari berbeda dari waktu ke waktu. Alat yang kita gunakan sekarang sangat berbeda dengan alat yang kita gunakan sepuluh tahun yang lalu.
Peradaban manusia sekarang dalam kaitannya dengan penggunaan alat-alat, bukan hanya memperhatikan nilai gunanya, melainkan juga nilai estetikanya. Pakaian yang kita pakai bukan hanya sebagai penutup tubuh, melainkan juga memiliki nilai estetika, moral, dan kesehatan. Rumah yang kita huni juga bukan hanya sebagai tempat berlindung, melainkan memiliki fungsi keindahan, kenyamanan, gengsi, yang sesuai dengan nilai peradaban masyarakat modern.
Rabu, 27 Februari 2013
