- Back to Home »
- Dunia »
- Pria Tunawisma Ini Jadikan Kuburan Sebagai Tempat Tinggal
Posted by : Marketing IndiHome
Rabu, 13 Februari 2013
Pria Tunawisma Ini Jadikan Kuburan Sebagai Tempat Tinggal - Sobat lucgen, seorang pria tunawisma di Serbia menceritakan bagaimana kesulitan hidupnya ketika ia harus kehilangan rumah dan menjadikan kuburan sebagai tempat tinggal.
Bratislav Stojanovic (43), kini harus mendiami kuburan dan berbagi lahan dengan sisa-sisa mayat yang dimakamkan lebih dari 100 tahun yang lalu di kota bagian selatan Serbia.
Tapi setelah makam itu di ubah sesuai dengan seleranya, ia mengatakan jika kuburan yang ia tempati sudah ia anggap sebagai rumah.
“Tempat ini kering dan hangat. Saya sudah memasang beberapa lampu dan menempatkan barang-barang pribadi saya disana. Ini bukan istana tetapi tempat yang nyaman daripada hidup di jalan,” tuturnya.
Bratislav kehilangan rumahnya di kota setelah terbelit hutang. Ia pun memilih tinggal dikuburan setelah berbulan-bulan merasakan kerasnya hidup di jalanan.
“Orang-orang sangat baik padaku, terkadang mereka membawakan saya makanan ataupun pakaian,” ucapnya.
“Tinggal di kuburan tidak membuat saya takut untuk tidur. Aku lebih takut ketika merasa lapar. Dan jika aku mati di malam hari, setidaknya aku berada di tempat yang tepat,” tambahnya.
Seperti yang dilansir Orange, petugas makam mengatakan bahwa pria itu bisa tinggal selama ia tidak mengganggu pengunjung makam. (**)
Bratislav Stojanovic (43), kini harus mendiami kuburan dan berbagi lahan dengan sisa-sisa mayat yang dimakamkan lebih dari 100 tahun yang lalu di kota bagian selatan Serbia.
Tapi setelah makam itu di ubah sesuai dengan seleranya, ia mengatakan jika kuburan yang ia tempati sudah ia anggap sebagai rumah.
“Tempat ini kering dan hangat. Saya sudah memasang beberapa lampu dan menempatkan barang-barang pribadi saya disana. Ini bukan istana tetapi tempat yang nyaman daripada hidup di jalan,” tuturnya.
Bratislav kehilangan rumahnya di kota setelah terbelit hutang. Ia pun memilih tinggal dikuburan setelah berbulan-bulan merasakan kerasnya hidup di jalanan.
“Orang-orang sangat baik padaku, terkadang mereka membawakan saya makanan ataupun pakaian,” ucapnya.
“Tinggal di kuburan tidak membuat saya takut untuk tidur. Aku lebih takut ketika merasa lapar. Dan jika aku mati di malam hari, setidaknya aku berada di tempat yang tepat,” tambahnya.
Seperti yang dilansir Orange, petugas makam mengatakan bahwa pria itu bisa tinggal selama ia tidak mengganggu pengunjung makam. (**)
[ sumber ]