- Back to Home »
- Alkisah »
- Cara Anak Lesbian Mengaku Ke Orangtua
Posted by : Marketing IndiHome
Rabu, 30 Januari 2013
Cara Anak Lesbian Mengaku Ke Orangtua – Zaman sekarang ini, sering kita dengar banyak orang yang berubah-ubah jenis kelaminnya. Hanya karena mereka mengaku bahwa sebenarnya jiwa mereka tidak menyatu dengan tubuh fisiknya, sehingga banyak pria yang menjadi wanita, dan juga sebaliknya.
Tumblr/Yahoo
Untuk mengaku kelainan yang dialami itu, setiap orang tentu merasa ragu dan takut, apalagi kalau harus memberitahukannya kepada orangtua. Sudah pasti orangtua akan merasa terkejut, bingung, sedih, kecewa, bahkan marah.
Akan tetapi, seorang bocah yang diketahui bernama Laurel memiliki cara unik tersendiri untuk memberitahukan bahwa dirinya adalah seorang lesbian kepada orangtuanya.
Laurel yang berusia 15 tahun, dengan sengaja membuatkan sebuah kue untuk orangtuanya. Kue tersebut dihiasnya dengan krim berwarna putih dan di atasnya juga ditulisi tulisan “I’m gay” (Saya seorang lesbian).
Di samping kue tersebut, dia menuliskan pesan di secarik kertas supaya dibaca oleh orangtuanya.
Berikut isi pesan itu:
Good morning parents,
I’m gay. I’ve wanted to tell you for a long time. I thought doing this way would be a piece of cake. I hope you still love me. I mean, it’s hard not to love someone who baked you a cake.
All my friends know and still love me. Your acceptance would be the icing on the cake. I hope you, much like this cake, are not in tiers.
I hope we can look back on this and say “Boy, this one really takes the cake.”
It gets batter.
Love, Laurel (sorry for so many puns)
Yang artinya:
Selamat pagi orangtua,Surat dan kue ini berhasil menarik hati orangtuanya. Ibunda Luarel yang melihat kue dan secarik kertas tersebut, langsung menangis dan memeluk anaknya itu. Keduanya sama-sama menangis dan saling berpelukkan.
Saya lesbian. Sudah sejak lama, saya ingin mengatakan hal ini kepada kalian. Saya pikir, dengan cara seperti ini, akan menjadi lebih mudah. Saya harap kalian tetap mencintai saya. Maksud saya, setidaknya sulit untuk tidak mencintai orang yang sudah membuatkan kue untuk kalian.
Semua teman saya sudah tahu dan mereka tetap mencintai saya. Penerimaan kalian akan seperti krim pada kue tersebut.
Saya harap, kalian bisa menjadi seperti kue ini yang sederhana, dan tidak bertingkat-tingkat, alias mudah mengerti hal ini.
Saya harap kita dapat melihat kembali masalah ini dan berkata, “Anak laki-laki, yang satu ini benar-benar mengejutkan.”
Semua sudah terjadi.
Love, Laurel (Maaf untuk permainan kata yang terlalu banyak)
Akhirnya, mereka bisa membicarakan baik-baik mengenai masalah tersebut sambil makan kue yang dibuat Laurel.(yk)
[ sumber ]