- Back to Home »
- Hacker »
- Penyebab Hacker Indonesia Runtuh
Hai sobat Kali ini saya mau kupas sedikit mengapa Kroposnya Hacker di Indonesia!
Langsung di baca aja ya sobat :D
Permasalahan
Pada era 80-an hingga 1994, lahirlah para Hacker Indonesia yang boleh dibilang masih “ASLI”. Pada umumnya mereka lahir secara otodidak dan secara kebetulan memiliki akses jaringan. Biasanya terdiri dari para pegawai perusahaan-perusahaan besar atau instansi-instansi pemerintah. Mereka ini terdiri dari orang-orang yang berkecimpung di bidang UNIX, VAX/VMS, dan tentu saja ahli jaringan.
Ketika Internet mulai marak di Indonesia, mulailah masyarakat begitu antusias mempelajari komputer terutama network security. Jika dulunya tidak ada aktivitas yang bersifat merusak, kini perlahan hal itu mulai berubah. Orang-orang mulai “berterbangan” di Internet, mencari pengetahuan komputer yang tidak mereka dapatkan di sekolah. Menjadi semakin pintar, bahkan melebihi guru mereka.
Namun, ada yang salah jalan. Mereka masih belum mengerti arti “hack” yang sebenarnya. Mereka dengan sombong dan tidak tau malu menyebut diri mereka hacker hanya karena berhasil mengakali billing, menjalankan mail BOMB, menjalankan exploit-exploit, dll. Padahal mereka sama sekali tidak tahu bagaimana tool yang mereka gunakan bekerja. Mereka tidak mengenal system, namun mereka menyebut dirinya hacker.
Padahal para hacker sejati Indonesia yang kemampuannya sudah setara dengan para hacker-hacker di Amerika dengan tegas menolak dirinya disebut hacker karena masih selalu merasa ilmu yang dimilikinya belum cukup. Inilah panggung peretasan (hacking) Indonesia yang cukup miris, namun bisa juga dianggap "wajar" dan "manusiawi", dengan tanda petik
Keadaan sekarang
Mungkin agan-agan pernah mampir ke trit yang judulnya "Kaskuser jangan mengejek kami Anonymous(E)" yang sekarang sudah dihapus karena kontroversial. Itu juga salah satu kebobrokan di dunia maya Indonesia gan. Pasalnya, lucu banget dah, mana ada heker (versi males ngetik lengkap) yang dari Anonymous (yang berarti anonim, tidak diketahui, si anu) kok malah ngaku-ngaku. Hacker sekelas om Wildan (yang ngedeface situs SBY) yang nggak menyebut identitas aja bisa ditangkap polisi, apalagi yang menyebut identitas.
Si admin Anonymous Indonesia (yang mengepost polling tsb.) malah membedakan antara distro Linux dengan Linuxnya. Mana ada orang kok cuma pake kernel Linuxnya.
Coba lihat berapa orang yang memakai Windows. Tool-tool hacking yang "butuh usaha" di Windows sangatlah sedikit. Selebihnya, aplikasi hackingnya berbasis GUI dan mudah. Ditambah lagi, sangat sulit untuk mempelajari jaringan di Windows, karena Windows memang tidak dioptimasi untuk itu. Kalau mau belajar jaringan, ada baiknya pakai OS-OS berbasis UNIX. Tapi, kenyataanya?
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa hacker-hacker bangsa kita, sebagian adalah orang yang "manja". Yang ane maksud, tidak mau repot-repot belajar jaringan, cukup pake Havij, Acunetix, dan tool-tool hacking GUI lainnya. Walaupun bukan berarti Windows tidak bisa digunakan untuk kegiatan hacking dan belajar jaringan ya...
Sedikit kesimpulan : "Hacker" yang terlalu labil sebenarnya kurang tepat untuk disebut sebagai hacker, tapi lebih tepat disebut sebagai script kiddie atau lamer.
Inilah panggung peretasan (hacking) negara dan bangsamu, kawan.
Untungnya, masih ada hacker-hacker Indonesia yang baik dan tidak sombong. Mereka diam-diam melejit ke dunia internasional. Ah, andaikan semua hacker di Indonesia sama persis dengan om-om hacker yang berprestasi itu...
TIDAK SEMUA "HACKER" SEPERTI INI. Ane cuma bahas beberapa saja yang terlalu ababil. Semoga agan tidak seperti hacker-hacker yang terlalu ababil itu ya
Semoga keadaan yang miris sekarang ini dapat hilang di masa yang akan datang. Amin