- Back to Home »
- pelajaran ekonomi »
- Laporan arus kas
Laporan arus kas harus menyajikan tiga aktivitas kas, yaitu:
a. Arus kas dari aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dam aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Arus kas masuk
- Penjualan barang dagangan
- Pendapatan dari jasa
- Penerimaan kas dari royalty, fee, komisi dan pendapatan lain
- Pendapatan bunga asset yang menghasilkan (bunga)
- Pendapatan ekuitas surat berharga (deviden).
Arus kas keluar
- Pembayaran pembelian barang dagangan
- Pembayaran untuk beban operasi (gaji, sewa, asuransi, listrik, telepon, air, dsb)
- Pembayaran untuk pembelian kepada suplier di luar persediaan
- Pembayaran kepada pemberi pinjaman (bunga)
- Pembayaran untuk pajak.
b. Arus kas dari aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
Arus kas masuk
- Penjualan aktiva jangka panjang (properti, pabrik, tanah, bangunan, peralatan, aktiva tak berwujud, dan sebagainya)
- Penjualan surat utang atau ekuitas perusahaan lain (kecuali surat berharga yang diperlakukan sebagai setara kas)
- Pengembalian dari pokok pinjaman kepada pihak ketiga.
Arus kas keluar
- Pembelian aktiva jangka panjang (aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri)
- Pembelian surat utang dan ekuitas perusahaan lain (kecuali trading securities)
- Pinjaman kepada pihak lain.
c. Arus kas dari aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Arus kas masuk
- Hasil dari pinjaman
- Hasil dari penerbitan saham ekuitas sendiri
- Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik dan pinjaman lainnya.
Arus kas keluar
- Pelunasan pokok pinjaman
- Pembelian kembali saham perusahaan sendiri
- Pembayaran deviden.