- Back to Home »
- Dunia »
- Ahmadinejad Memecat Satu-satunya Menteri Wanita Iran
Posted by : Marketing IndiHome
Kamis, 27 Desember 2012
Ahmadinejad Memecat Satu-satunya Menteri Wanita Iran - Iran - Presiden Mahmoud Ahmadinejad memecat Menteri Kesehatan Iran, Marziyeh Vahid Dastjerdi. Belum jelas apa alasan Ahmadinejad memecat Dastjerdi. Laman BBC, Kamis 27 Desember 2012, memberitakan pemecatan ini dikaitkan dengan keinginan Dastjerdi untuk menaikkan harga obat-obatan untuk mengatasi dampak sanksi internasional.
Dastjerdi merupakan satu-satunya menteri wanita dalam kabinet Ahmadinejad. Dia juga menjadi menteri wanita pertama dalam sejarah Republik Islam Iran sejak 30 tahun terakhir.
Perekonomian Iran memang sedang sulit. Sejumlah analis mengatakan sanksi internasional berdampak sangat buruk terhadap perekonomian negeri para Mullah itu. Mata uang negeri itu juga terjun bebas.
Sebelum pemberhentiannya, Dastjerdi, mengatakan kenaikan nilai tukar mata uang menyebabkan kenaikan harga obat tidak bisa dihindarkan lagi. Dia mengeluhkan ketidakmampuan departemennya untuk mendapatkan akses ke mata uang asing sebagaimana dia telah dijanjikan.
"Pada semester pertama tahun berjalan, Bank Sentral belum mengalokasikan setiap pertukaran untuk impor obat-obatan dan peralatan medis," katanya. Namun, saat berbicara di stasiun televisi, Ahmadinejad mengatakan bahwa dana yang cukup telah digelontorkan ke Kementerian Kesehatan.
[ sumber ]
Dastjerdi merupakan satu-satunya menteri wanita dalam kabinet Ahmadinejad. Dia juga menjadi menteri wanita pertama dalam sejarah Republik Islam Iran sejak 30 tahun terakhir.
Perekonomian Iran memang sedang sulit. Sejumlah analis mengatakan sanksi internasional berdampak sangat buruk terhadap perekonomian negeri para Mullah itu. Mata uang negeri itu juga terjun bebas.
Sebelum pemberhentiannya, Dastjerdi, mengatakan kenaikan nilai tukar mata uang menyebabkan kenaikan harga obat tidak bisa dihindarkan lagi. Dia mengeluhkan ketidakmampuan departemennya untuk mendapatkan akses ke mata uang asing sebagaimana dia telah dijanjikan.
"Pada semester pertama tahun berjalan, Bank Sentral belum mengalokasikan setiap pertukaran untuk impor obat-obatan dan peralatan medis," katanya. Namun, saat berbicara di stasiun televisi, Ahmadinejad mengatakan bahwa dana yang cukup telah digelontorkan ke Kementerian Kesehatan.
[ sumber ]