- Back to Home »
- Berita Nasional »
- Inilah Alasan Pegawai Mangkir Saat Sidak Jokowi
Posted by : Marketing IndiHome
Rabu, 24 Oktober 2012
Inilah Alasan Pegawai Mangkir Saat Sidak Jokowi - Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi telah melakukan inspeksi mendadak di kantor kelurahan dan kecamatan. Jokowi pun menemukan banyak pegawainya yang telat. Apa alasan mereka bisa telat?
Selasa (23/10/2012) kemarin, Jokowi menemukan kantor kelurahan dan kecamatan masih kosong, hanya ada beberapa pegawai saja. Padahal, seharusnya kantor pelayanan masyarakat itu dibuka lebih awal. Jokowi pun hanya bisa menepuk jidat saja.
Saat dikonfirmasi, pegawai tersebut menyampaikan banyak alasan. Berikut alasan yang digunakan para pegawai yang telat saat sidak Jokowi:
Selasa (23/10/2012) kemarin, Jokowi menemukan kantor kelurahan dan kecamatan masih kosong, hanya ada beberapa pegawai saja. Padahal, seharusnya kantor pelayanan masyarakat itu dibuka lebih awal. Jokowi pun hanya bisa menepuk jidat saja.
Saat dikonfirmasi, pegawai tersebut menyampaikan banyak alasan. Berikut alasan yang digunakan para pegawai yang telat saat sidak Jokowi:
1. Antar istri ikut kegiatan PKK
Lurah Senen, Jakarta Pusat, Anwar Maolana tidak ada di tempat, saat Jokowi datang ke kantornya. Menurut Wakil Lurah Senen M Rodi, Pak Lurah sedang mengantar istrinya untuk ikut acara PKK. “Pak Lurah ke Wali Kota, nganterin istrinya kegiatan PKK. Ketemu Ibu Gubernur,” katanya.
2. Inspeksi ke terminal
Selain Lurah Senen, Jokowi juga tidak menjumpai Wakil Lurah Senen, M Rodi saat sidak ke kantornya. M Rodi pun memberikan pembelaan bahwa dirinya sedang melakukan inspeksi di Terminal Senen. “Saya ke lapangan dulu, ke Terminal Senen dulu,” terang Rodi, seperti dikutip Detik.com.
3. Penghematan listrik
Saat Jokowi sidak ke kantor Kelurahan Senen, Jakarta Pusat, kondisi kantor masih gelap dan sepi pegawai. Banyak bangku kosong menandakan kantor belum siap untuk melayani masyarakat. Apa penyebabnya?
Terkait dengan hal itu, Wakil Lurah Senen, M Rodi mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan penghematan energi. Pasalnya, listrik di kantornya sering turun jika lampunya dinyalakan semua. “Kadang-kadang kita ada penghematan, jadi lampu tidak kita hidupin semua. Yang penting-penting saja,” ujarnya.
4. Warga datang siang
Loket pengurusan KTP dan berbagai perizinan di kantor Kelurahan Senen masih tutup saat sidak Jokowi. M Rodi beralasan bahwa kunci loketnya macet sehingga belum bisa dibuka. Rodi juga menuturkan bahwa warga kebanyakan datang siang untuk mengurus KTP.
“Warga agak sepi, biasanya jam 09.00 WIB atau jam 10.00 WIB baru datang,” ujar Rodi.
5. Sedang meninjau hewan kurban
Saat sidak ke Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jokowi juga tidak bertemu dengan pemimpin kelurahan. Lurah Cempaka Putih Timur, Ety Kusniyati tidak ada di tempat saat Jokowi datang. Lalu, ke mana Ety?
“Saya meninjau masyarakat yang sedang menjual hewan kurban,” tutur Ety. Ia juga mengaku sebelumnya mengantar warganya untuk mengikuti lomba PKK di Wali Kota.
6. Takut ada kucing masuk
Loket pelayanan di kantor Kecamatan Cempaka Putih belum dibuka saat Jokowi melakukan sidak. Padahal, seharusnya tempat pelayanan KTP dan perizinan lainnya harus segera dibuka. Kenapa lubang loketnya masih ditutup?
“Kantor itu sudah siap. Ibu Ari selaku Kasi Kependudukan itu lagi pelayanan pas Pak Jokowi datang. Cuma lubang loketnya saja ditutup, takutnya ada kucing masuk,” kelit Sekretaris Camat Cempaka Putih, Munawar.
Meskipun demikian, Jokowi mengaku tetap kecewa dengan kinerja pegawai tingkat kelurahan dan kecamatan. Ia pun berencana untuk mengumpulkan semua lurah dan camat untuk melakukan pembinaan.
[ sumber ]