Menjadi seorang pangeran ternyata memang tidak mudah. Selain menjaga sikap, tindakan setiap hari juga selalu diamati oleh masyarakat sekitar. Termasuk jika ketahuan memukul seekor anjing liar.
Pangeran Edward dari Inggris tidak kuasa menahan emosinya ketika dua ekor anjing labrador berwarna hitam mendekati hasil buruannya seekor burung yang telah tertembak mati. Kedua anjing tersebut mencoba menggigit burung malang tersebut dan memangsanya.
Peristiwa tersebut terjadi ketika sang pengeran sedang berada dalam acara berburu di Sandringham Royal Estate di Norfolk. Sang pangeran kemudian mengambil tongkat sepanjang sekitar 122 cm sembari mengapit senapan anginnya dengan lengannya. Acara berburu tersebut diikuti pula oleh Pangeran William, Pangeran Andrew, Pangeran Philip dan Suami Putri Anne, Tim Laurence seperti diberitakan oleh situs dailymail.co.uk.
Sang pangeran mengacung-acungkan tongkat tersebut dengan maksud mengusir kedua anjing labrador tersebut. Seekor anjing terlihat lari menghindarinya. Foto-foto kejadian ini mengundang reaksi dari para penyayang binatang di Inggris. Menurut mereka reaksi sang pangeran ini dianggap berlebihan. Tindakan sang pangeran berburu saja sudah dianggap memberi contoh bahwa menembaki burung untuk hobi diijinkan di Inggris. Sementara tindakannya mencoba menakut-nakuti anjing-anjing tersebut dengan tongkat juga dianggap tidak memberi contoh yang baik sebagai seorang pangeran kerajaan Inggris.
Untuk urusan berburu keluarga kerajaan Inggris sering menjadi bulan-bulanan pers setempat. Pangeran Philip juga dianggap bersalah karena menembak seekor serigala. Selain itu, Pangeran Harry juga dipertanyakan atas sikapnya oleh polisi ketika menembak secara ilegal dua ekor ayam betina.
Ternyata kegiatan berburu keluarga kerajaan memang telah menjadi bahan pembicaraan hanyat pers setempat. Delapan tahun lalu, Ratu Elizabeth juga pernah ketangkap basah sedang mencengkeram leher seekor burung hasil buruannya dalam sebuah kegiatan berburu keluarga kerajaan. Memang susah jadi bangsawan ya?
Senin, 29 Desember 2008
